Stress Melanda, Kinerja Menurun
Di zaman modernisasi ini, sering
kita menjumpai masyarakat yang mengalami stress dalam lingkungan kerjanya. Stress tersebut tidak
hanya terjadi pada wanita, tetapi pada pria juga. Dapat terjadi tidak hanya
pada staf melainkan pada atasannya juga. Ada sebuah artikel yang mengatakan
bahwa lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja
mengatakan bahwa mereka mengalami stress di tempat kerja. Dari hasil survei
juga dikatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2 minggu
(akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh
stress.
Sebelum membahas lebih lanjut, yang
dimaksud dengan stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi,
proses berpikir dan kondisi seseorang dimana dia terpaksa memberikan tanggapan
melebihi kemampuan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya.
Faktor-faktor penyebab stress dapat dikarenakan dua hal, faktor
lingkungan kerja dan faktor personal. Faktor lingkungan merupakan faktor yang
berhubungan dengan kondisi fisik, manajemen kantor, dan hubungan sosial. Sedangkan faktor personal berhubungan dengan
kepribadian, pengalaman pribadi, dan kemampuan ekonomi. Secara umum penyebab
munculnya stress yaitu tidak adanya dukungan sosial, tidak adanya kesempatan
berprestasi, kondisi lingkungan, menejemen yang tidak sehat.
Beberapa hal utama yang dapat menyebabkan stress di tempat kerja
yaitu kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan, ketidakjelasan tugas
yang diberikan, permintaan barang yang sangat tinggi, kurangnya perencanaan
kerja, adanya ancaman di kalangan karyawan, teriakan dan makian para konsumen,
teman kerja yang selalu mengganggu, ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin
yang ribut, ventilasi yang kurang dsb. Dari beberapa hal tersebut dapat
menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti : depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan
keletihan yang berkepanjangan.
Gangguan – gangguan kesehatan tersebut tentu sangat mempengaruhi
kinerja seseorang Padahal kesegaran jasmani dan
rohani sebagai unsur penunjang yang sangat penting untuk meningkatkan
produktivitas seseorang dalam kerjanya. Karena seseorang yang dalam keadaan
bugar, otak dan tubuhnya menjadi lebih siap untuk melakukan kerja di bandingkan
dengan mereka yang tidak segar. Keadaan yang bugar mempengaruhi peredaran darah
seseorang, yaitu peredaran darahnya menjadi lancar. Sehingga kebutuhan oksigen
ke otak dapat terpenuhi.
Kesegaran jasmani dan
rohani sebagai unsur penunjang yang sangat penting untuk meningkatkan
produktivitas seseorang dalam kerjanya. Hipotalamus di otak mengisyaratkan kelenjar adrenalin untuk dilepaskan ke
dalam aliran darah, sehingga denyut jantung meningkat dan pernafasan menjadi
lebih dangkal. Darah mengalir dari kulit dan visera (jantung, paru, hati dan
seterusnya) ke otot dan otak yang mengambil makanan. Gula darah disuplai ke
bagian tubuh yang memerlukan energi ekstra untuk merespon terhadap bahaya. Hal
ini berarti otot telah melakukan tindakan melawan atau melarikan diri. Akibat
dari redistribusi ini maka wajah seseorang nampak pucat, telapak tangan-kaki
menjadi dingin, nampak cemas dan gugup. Secara fisiologis, orang yang wajahnya
memutih lebih siap untuk melawan (karena darah didistribusikan kembali ke
otot-otot yang semestinya).
Oleh karena itu apabila
seorang pekerja dalam keadaan yang stress, maka peredaran darahnya tidak
lancar. Sehingga asupan oksigen ke otak dan seluruh tubuh menjadi tidak
terpenuhi. Seorang pekerja menjadi tidak fokus akan pekerjaannya, maka
produktivitasnya menjadi rendah. Tentu hal ini sangat mengganggu kinerja
seseorang.
Untuk mengatasi stress
dapat melakukan hal antara lain : merencanakan aktivitas dengan baik, membangun
iklim kerja yang menyenangkan, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan
berolahraga secara teratur.
Daftar Pustaka :
Admin. 2012. Tips Mengatasi Stress
Dalam Hidup dan Di tempat Kerja [Online]. Didapat dari: http://www.akuinginsukses.com/17-tips-mengatasi-stress-dalam-hidup-dan-di-tempat-kerja.html.
Diakses 3 September 2012.
Sahanang, pamangsah. 2008. Akibat Stress Kerja [Online]. Didapat dari: http://pamangsah.blogspot.com/2008/11/akibat-stress-kerja.html. Diakses 4 September 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar