Kelompok : PREVENTIF
Tema :SARAPAN
PAGI
Membiasakan Sarapan Pagi sebagai
Perilaku Pola Hidup yang sehat
Dewasa ini sarapan pagi merupakan hal
yang kurang dibiasakan oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh
berbagai macam faktor diantaranya karena terburu-buru untuk berangkat kerja,
takut terlambat ke sekolah, sehingga tidak sempat untuk sarapan pagi. Selain
itu bagi sebagian wanita faktor diet menjadi faktor dominan yang menjadi alasan
seseorang untuk meninggalkan pola perilaku sarapan pagi. Kebiasaan untuk tidak
disiplin menyiapkan hidangan sarapan pagi pun menjadi alasan seseorang
menyepelekan pentingnya sarapan pagi. Menurut Arisandi S, dalam bukunya The
Ultimate Success How to be a Harmonic Billionare, 2010 Sistim kebiasaan ini
adalah salah satu dari beberapa komponen yang tidak terlihat (Invisible
Komponent) yang ada dalam pikiran kita. Pada dasarnya, menurut Beliau kebiasaan
ini ada tiga jenis yaitu kebiasaan untuk melakukan sesuatu, kebiasaan untuk tidak
melakukan sesuatu dan kebiasaan reflek, kebiasaan yang muncul pada saat . kita
merasa terdesak. Kebiasaan reflek bisa muncul otomatis apabila dilakukan
berulang-ulang. Sehubungan dengan sarapan pagi, kebiasaan ini bisa dimasukkan
kedalam dua kategori yaitu akitat kebiasaan reflek yang sejak dalam usia
pengasuhan yakni dalam kurun seseorang berusia tujuh tahun telah terbiasa tidak
ada kedisiplinan, terburu-buru ke sekolah dan lain sebagainya sehingga pada
akhirnya akan bermuara menjadi tingkatan kedua yaitu kebiasaan tidak dilakukan.
Ketika masih balita mungkin reaksi perlawanan yang muncul dari tubuh kita
adalah perut terasa melilit atau perih saat sarapan pagi, sehingga
pengkondisian itu terbawa sampai dewasa. S. T Kartono dalam bukunya berjudul
Menjadi Guru untuk Muridku menerangkan bahwa ketika seseorang mengangaap
sarapan pagi sebagai hal yang utama maka bangun kesiangan atau tidak sempat
makan adalah persoalan bagaimana mengatur waktu. Ada juga yang menjadikan mata sebagai sebab tidak dilakukannya budaya sarapan pagi.
Mengapa bisa??. Mereka yang berasumsi seperti itu memiliki panutan bahwasannya
selera mata menentukan minat tidaknya seseorang untuk menyantap suatu makanan
tertentu. Padahal pada dasarnya tidak
ada hal yang berkaitan antara mata dengan makanan. Tapi pankreaslah yang
mengatur semuanya. Pankreas metupakan kelenjar pencernaan yang memproduksi
hormon insulin yang berasal dari pulau-pulau langerhans dalan pankreas untuk
mengubah glukosa menjadi glikogen.
Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang
disantap pada pagi hari. Waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai
dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting dan
sangat dianjurkan untuk dipenuhi. (Wikipedia Bahasa Indonesia). Hal ini
dilakukan karena alasan kesehatan. Diantara manfaat sarapan pagi bagi kesehatan
yaitu menghasilkan energi untuk tubuh, sebagai bahan bakar untuk kinerja otak,
merupakan rahasia hidup sehat, rahasia berat badan ideal, menjadikan seseorang
untuk memiliki kemampuan untuk memberikan “keputusan” yang lebih baik dalam
memecahkan suatu persoalan serta memberikan mood yang bagus sepanjang hari. Riset
juga membuktikan bahwasannya 72 persen siswa yang melaksanakan pola hidup sehat
sarapan pagi sehari-harinya lebih cerdas dan lebih cepat tanggap dalam menghadapi
suatu permasalahan atau pemahaman yang terhadap materi pelajaran yang
diterangakan oleh seorang guru dalam suatu kelas dibanding dengan 28 persen
lainnya yang tidak melaksanakan sarapan pagi tiap harinya.
Sekarang yang
menjadi pertanyaan mengapa sarapan pagi sangat diperlukan dalam kehidupan
sehari-hari selain dilatarbelakangi oleh beberapa manfaat yang telah disebutkan
di atas. Menurut ilmu kesehatan saat
tidur tubuh kita mengalami penurunan kadar gula karena tidak adanya makanan
yang dikonsumsi menjadikan metabolisme tidak berjalan dengan maksimum sehingga
saat kita bangun secara otomatis tubuh sangat membutuhkan asupan gizi untuk
mendongkrak kebutuhan nutrisi yang ada dalam tubuh sehingga proses metabolisme
dapat berjalan dengan lancar kembali. Oleh karena itu sarapan sangat diperlukan
untuk mendongkrak aktivitas otak untuk bekerja secara maksimum dalam jagka
waktu dan kapasitas yang maksimum pula. Orang yang belum sarapan di pagi hari
cenderung “balas dendam” pada siang harinya dengan ngemil makanan atau camilan
yang bisa dibilang sebenarnya tidak memiliki cukup nutrisi untuk menunjang
perkembangan metabolisme otak. Bahkan ada banyaknya makanan siap saji
menjadikan seseorang enggan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara alami.
Padahal hal tersebut bila dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama dapat
berdasmpak negatif terhadap kesehatan dikarenakan campuran bahan kimia yang ada
dalam suatu produk makanan yang dikonsumsi.
Dari berbagai macam uraian yang
telah dijabarkan, muncul inovasi baru yang patut dipertanyakan yakni apa saja
nutrisi yang bagus dan cocok digunakan dalam penerapan pola hidup sehay melalui
kebiasaan sarapan pagi. Karbohidrat yang biasanya dikonsumsi dalam kuantitas
yang cukup besar dari pada nutrisi lainnya menjadikan seseorang merasa lebih
cepat lapar. Hal ini dikarenakan karbohidrat mendongkrak insulin untuk bekerja
secara drastis dan mendadak untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh sehingga
tubuh melepaskan insulin cukup besar setiap harinya sehingga menyebabkan
penurunan tingkat kadar gula dalam darah. Faktor inilah yang memicu diabetes, hypertensi
dan kenaikan berat badan, akibat kinerja pankreas terganggu. Maka dari itu
perlu adanya pola hidup baru yang baik untuk diterapkan yakni pemenuhan
kebutuhan nutrisi protein, vitamin dan mineral lainnya yang berperan besar
dalam perkembangan otak dan pertumbuhan serseorang menjadi maksimal. Protein
yang terkandung dalam suatu makanan akan memberikan efek cepat kenyang dan
tahan lama untuk tidak lapar dalam jangka waktu yang relatif lama. Vitamin dan
mineral juga berperan aktif dalam jumlah yang relevan dibanding dengan
pemenuhan karbohidrat dalam proses metabolisme tubuh. Sarapan
Berdasarkan Protein. akan mensuplai badan kita dengan nutrisi penting dan
energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin. Sarapan
pagi seperti ini akan menghindarikan kita dari ketergantungan terhadap
karbohidrat setiap hari. Dengan cara ini nafsu makan dapat terkontrol dengan
baik, keinginan makan makanan berkarbohidrat (cemilan, coklat, kue, junk food,
soft drink, nasi dan mie) akan berkurang. Sebagai hasilnya badan akan
menggunakan kelebihan lemak yang tersimpan dalam tubuh untuk mendapatkan energi
atau sebagai sumber energi. Oleh karena
itu perlu adanya perubahan pola hidup sehat yang harus menjadi kebiasaan dengan
cara membiasakan sarapan pagi sebagai pola perilaku hidup sehat. Menu yang bisa
disajikan diantaranya makanan berprotein tinggi seperti telur, daging, tempe,
tahu dan bervitamin serta minerel yang tinggi seperti segala jenis sayuran dan
buah-buahan. Bayam, kangkung, kacang panjang, brokoli, sawi, kubis, jambu biji,
pisang, apel dan segala jenis bahan vegetarian lainnya. Porsi karbohidrat juga
cukup dikurangi tidak usah terlalu banyak. Selain itu membiasakan sejak dini
berdisiplin untuk sarapan pagi juga harus diterapkan. Seorang suami juga paling
tidak bisa membantu istrinya untuk menyiapakan sarapan pagi, karena sepertinya
tanggung jawab istri selain mengurus anak juga menjadi wanita karir menjadi
alasan seseorang untuk tidak sempat menyiapkan sarapan pagi. Bagi anak atau
remaja yang memutuskan untuk tinggal jauh dari orang tua asupan protein harus
diterapkan dengan usaha yang harus menjadi basic kuat sebagai ciri kedisiplinan
yang wajib dipegang. Kita harus senantiasa berfikir bagaimana cara mendapat
asupan gizi tersebut di lingkungan rumah yang sekarang kita tinggali. Untuk
alasan kesehatan kebiasaan yang bagus ini WAJIB diterapkan bagi seluruh lapisan
masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar