APD (Alat Pelindung Diri)
Jenis
dan Penggunaan APD
Alat Pelindung Diri (APD) atau dalam bahasa inggris disebuit personal protective equipment (PPE)
adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi
seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensi bahaya atau
kecelakaan kerja. APD merupakan kelengkapan yang wajib digunakan saat bekerja
sesuai bahaya dan risiko kerja untuk menjaga keselamatan pekerja itu sendiri
dan orang di sekelilingnya. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha
melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering controls) dan administratif ( work practice controls)
tidak dapat dilakukan dengan baik. Dalam hirarki hazard control atau
pengendalian bahaya paling akhir. Artinya, sebelum memutuskan untuk menggunakan
APD, metode-metode lain harus dilalui terlebih dahulu, dengan melakukan upaya
optimal agar bahaya atau hazard bisa dihilangkan atau paling tidak dikurangi.
Alat pelindung diri diklasifikasikan berdasarkan target
organ tubuh yang berpotensi terkena resiko dari bahaya. Berikut ini jenis-jenis
alat pelindung diri berdasarkan organ tubuh:
1. Mata
Sumber bahaya :
cipratan bahan kimia atau logam cair, debu, katalis powder, proyektil, gas, uap dan radiasi.
APD :
safety spectacles, google, faceshield, welding shield
2. Telinga
Sumber
cahaya :
suara dengan tingkat kebisingan lebih dari 85 dB.
APD : ear plug, ear
muff, canal caps
3. Kepala
Sumber bahaya : tertimpa benda jatuh,
terbentur benda keras, rambut terlilit
benda berputar.
APD : helmet, bump caps
4. Pernapasan
Sumber
bahaya :
debu, uap, gas, kekurangan oksigen (
oxygen defiency)
APD : respirator,
breathing apparatus
5. Tubuh
Sumber bahaya : temperatur ekstrim, cuaca buruk,
cipratan bahan kimia atau logam cair, semburan dari tekanan yang bocor,
penetrasi benda tajam, dust terkontaminasi
APD : boiler suits,
chemical suits, vest, apron, full body suit, jaket
6. Tangan dan lengan
Sumber
bahaya :
temperatur ekstrim, benda tajam, tertimpa benda bersengatan listrik, bahan kimia,
infeksi kulit.
APD : sarung tangan (gloves), armlets, mitts
7. Kaki
Sumber bahaya : lantai licin, lantai basah, benda
tajam, benda jatuh, cipratan bahan
kimia dan logam cair, aberasi
APD : safety shoes, safety boots, legging, spat
Sebelum
memutuskan jenis alat pelindung diri yang harus kita gunakan, lakukan terlebih
dahulu hazard identification
(identifikasi bahaya) dan risk assesment
atau penilaian resiko dari suatu pekerjaan, proses atau aktifitas. Tinjau ulang
setiap aspek dari pekerjaaan, agar potensi bahaya bisa kita identifikasi.
Jangan memutuskan hanya berdasarkan perkiraan.
APD
diperlukan dimanapun jika kondisi yang tercantum di bawah ini ditemui dimana
kondisi-kondisi ini mampu menyebabkan cedera atau kecacatan dengan cara diserap,
dihirup atau kontak fisik. Kondisi tersebut yaitu proses-proses yang berbahaya, lingkungan yang berbahaya,
bahan kimia berbahaya, bahaya radiologi, sesuatu yang dapat menyebabkan iritasi
mekanis.
Teknologi
APD berkembang pesat pada APD terhadap bahaya fisik dan kimia namun kurang
berkembang pada APD terhadap bahan biologi.
Disisi
lain, penggunaan APD juga mempunyai kelemahan. Yaitu : kemampuan perlindungan
yang tak sempurna karena (memakai APD yang kurang tepat, cara pemakaian APD
yang salah. APD tak memenuhi persyaratan standar), APD yang sangat sensitif
terhadap perubahan tertentu, APD yang mempunyai masa kerja tertentu seperti
kanister, filter dan penyerap (cartridge), APD dapat menularkan penyakit, bila
dipakai berganti-ganti.
Penggunaan
APD di Indonesia diatur di dalam Undang-Undang No.1 tahun 1970 pasal 3 ayat (1)
butir, Pasal 9 ayat (1) butir C, pasal
12 butir b, Pasal 14 butir C, Permenakertrans No.Per.01/MEN/1981 pasal 4 ayat
(3), Permenakertrans No.Per.03/MEN/1982 Pasal 2 butir 1. Permenakertrans
No.Per.03/MEN/1986 pasal 2 ayat (2)
Daftar Pustaka :
-Q-HSE
Department.2011.APD(Alat Pelindung Diri) [online].Didapat dari :
http://qhseconbloc.wordpress.com/2011/10/12/apd-alat-pelindung-diri/ [diakses 3
september 2012 ]
-OPSHA[online].didapat
dari :
http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/12/kebutuhan-alat-pelindung-diri-apd.html
[diakses 3 september 2012]
-[Online].
Didapat dari :http://ergonomi-fit.blogspot.com/2011/06/alat-pelindung-diri.apd.html
[diakses 3 september 2012]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar