Rabu, 05 September 2012

essay kelompok 19

Rokok Penghibur Kalangan Mahasiswa
            Kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa bukan hal yang biasa lagi kita dengar. Banyak mahasiswa di seluruh Indonesia yang menggunakan rokok untuk di jadikan salah satu penghibur saat mereka menghadapi masalah. Kebanyakan di antara mereka, merokok sudah menjadi kebiasaan sejak masa sekolah karena jika seseorang sudah biasa dengan suatu aktivitas atau perbuatan yang di jalannya sejak lama atau sejak kecil maka akan terbawa sampai dia dewasa.
            Banyak sekali factor-faktor penyebab lainnya yang menjadi seorang perokok misalnya:
·         Lingkungan Rumah           : Anggota keluarga yang sering merokok di depan anak-anaknya,                                               sehingga anaknya memiliki rasa penasaran dan rasa ingin                                                                    mencoba menghisap rokok.h
·         Lingkungan Bermain         : Teman bermain di sekolah atau di kampus yang merokok bisa                                                  mempengaruhi  teman lainnya yang tidak merokok.
·         Lingkungan Masyarakat   : Banyaknya orang di sekitar rumah ataupun di luar rumah yang                                                merokok di sembarang tempat bisa membuat perokok pasif                                                           menirunya.
Masih ada factor-faktor lain selain factor lingkungan, yaiutu faktor psikologis misalnya:
*      Kebiasaan (terlepas dari motif pasif atau negatif)
*      Untuk menghasilkan reaksi emosi positif (kenikmatan. Dsb)
*      Untuk mengurangi reaksi emosi negatif (cemas ,tegang, dsb)
*      Alasan sosial (penerimaan kelompok)
*      Ketergantungan (memenuhi keinginan/ kebutuhan dari dalam diri)
Mengetahui faktor-faktor tersebut, kebiasaan merokok oleh kalangan akademisi diklaim bisa mempengaruhi prestasi akademik para mahasiswa. Bahkan berdasarkan pengamatan, prestasi mahasiswa yang merokok cenderung lebih rendah di bandingkan dengan mahasiswa tidak merokok.
Kebiasaan merokok bagi mahasiswa selain berpengaruh buruk terhadap kesehatan, kebiasaan merokok juga mempengaruhi daya juang mahasiswa saat menempuh pendidikan. Akibatnya, banyak sekali dari kalangan mahasiswa yang mengenyampingkan tugas. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar para mahasiswa perokok.
Melihat fenomena tersebut, perkembangan kebiasaan merokok Indonesia semakin lama semakin parah. Harapan untuk menaggulangi masalah ini pun nampaknya semakin tipis. Namun sebenarnya hal tersebut bukan tidak mungkin dilakukan karena beberapa Negara telah menerapkan aturan cukup keras baik bagi perokok maupun industry rokok. Namun hal itu terganjal oleh adanya 7 hambatan bagi penanggulangan masalah rokok di Indonesia, yaitu:
1.      Tidak adanya pengetahuan di kalangan para perokok tentang resiko merokok.
2.      Tidak cukupnya pengetahuan badan-badan pemerintah dan LSM, yaitu pengendalian rokok bagi kesehatan dan perekonomian, serta taktik-taktik menyesatkan yang di pakai oleh industry rokok.
3.      Tidak adanya komitmen oleh para politisi dan departemen pemerintah.
4.      Adanya keracunan wewenang Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan Departemen Kesehatan dan Departemen Kesejahteraan Sosial.
5.      Kuatnya sektor industry rokok.
6.      Desentralisasi dan tidak adanya kerangka kerja di daerah untuk mengimplementasikan perangkat pengendali rokok.
7.      Tak ada dana untuk membuat kampanye tandingan dan program pengendalian lainnya.

Sudah sepantasnya kita khawatir terhadap kebiasaan merokok di kalangan mahasiswa, mengingat begitu besarnya dampak negatif kebiasaan merokok dari segi kesehatan maupun ekonomi. Untuk itu, langkah antisipasi harus disiapkan terutama dari hal kecil, yaitu dari keluarga sendiri dan diri sendiri akan sadar bahaya dari merokok. Berikut ini adalah tips atau cara menghentikan kebiasaan merokok yang bisa di coba:
v  Usahakan untuj menghilangkan dan bersihkan semua hal yang bersangkutan dengan rokok dari dalam rumah tempat tinggal perokok tersebut untuk tidak merokok di depan orang yang akan di sembuhkan.
v  Carilah kesibukan misalnya aktifitas fisik seperti olah raga dan lain sebagainya
v  Paling rendah adalah selalu berikan dukungan dan keyakinan kepada para perokok bahwa ia bisa mengurangi dan menghilangkan kebiasaan merokoknya.
Semua itu adalah tips atau cara menghentikan kebiasaan merokok yang dapat di coba bila di lakukan dengan disiplin dan terus-menerus. Karena sampai saat ini belum ditemukan dampak positif dari merokok kecuali keuntungan bagi produsen dan pedagangnya. Sampai saat ini yang ada hanya himbauan dan seruan dari berbagai pihak untuk menghindari yang namanya rook. Namun demikian, meskipun sudah banyak himbauan dan peringatan akan bahaya merokok, tetapi tetap saja banyak orang di muka bumi ini yang merokok. Padahal semua orang tahu bahwa dampak negative dari merokok sangat banyak dan beragam bagi kesehatan tubuh manusia. Seperti kandungan tar, nikotin, zat, dan gas kimia dalam rokok sudah menjadi rahasia umum berpotensi memberikan berbagai penyakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar