Rabu, 05 September 2012

essay kelompok8


Stress Melanda, Kinerja Menurun
            Di zaman modernisasi ini, sering kita menjumpai masyarakat yang mengalami stress dalam  lingkungan kerjanya. Stress tersebut tidak hanya terjadi pada wanita, tetapi pada pria juga. Dapat terjadi tidak hanya pada staf melainkan pada atasannya juga. Ada sebuah artikel yang mengatakan bahwa lebih dari 40 juta orang di Eropa atau setidaknya 1 dari 3 orang pekerja mengatakan bahwa mereka mengalami stress di tempat kerja. Dari hasil survei juga dikatakan bahwa lebih dari seperempat pekerja absen selama 2 minggu (akumulasi) dalam setahun karena masalah kesehatan yang diakibatkan oleh stress.
            Sebelum membahas lebih lanjut, yang dimaksud dengan stress adalah suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang dimana dia terpaksa memberikan tanggapan melebihi kemampuan penyesuaian dirinya terhadap lingkungannya.
Faktor-faktor penyebab stress dapat dikarenakan dua hal, faktor lingkungan kerja dan faktor personal. Faktor lingkungan merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik, manajemen kantor, dan hubungan sosial.  Sedangkan faktor personal berhubungan dengan kepribadian, pengalaman pribadi, dan kemampuan ekonomi. Secara umum penyebab munculnya stress yaitu tidak adanya dukungan sosial, tidak adanya kesempatan berprestasi, kondisi lingkungan, menejemen yang tidak sehat.
Beberapa hal utama yang dapat menyebabkan stress di tempat kerja yaitu kondisi kerja yang selalu berada di bawah tekanan, ketidakjelasan tugas yang diberikan, permintaan barang yang sangat tinggi, kurangnya perencanaan kerja, adanya ancaman di kalangan karyawan, teriakan dan makian para konsumen, teman kerja yang selalu mengganggu, ketidaknyamanan fisik, seperti suara mesin yang ribut, ventilasi yang kurang dsb. Dari beberapa hal tersebut dapat menimbulkan gangguan kesehatan fisik dan mental seperti : depresi, gelisah, gugup, tidak dapat fokus untuk waktu yang lama dan keletihan yang berkepanjangan.
Gangguan – gangguan kesehatan tersebut tentu sangat mempengaruhi kinerja seseorang Padahal kesegaran jasmani dan rohani sebagai unsur penunjang yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas seseorang dalam kerjanya. Karena seseorang yang dalam keadaan bugar, otak dan tubuhnya menjadi lebih siap untuk melakukan kerja di bandingkan dengan mereka yang tidak segar. Keadaan yang bugar mempengaruhi peredaran darah seseorang, yaitu peredaran darahnya menjadi lancar. Sehingga kebutuhan oksigen ke otak dapat terpenuhi.
Kesegaran jasmani dan rohani sebagai unsur penunjang yang sangat penting untuk meningkatkan produktivitas seseorang dalam kerjanya. Hipotalamus di otak mengisyaratkan kelenjar adrenalin untuk dilepaskan ke dalam aliran darah, sehingga denyut jantung meningkat dan pernafasan menjadi lebih dangkal. Darah mengalir dari kulit dan visera (jantung, paru, hati dan seterusnya) ke otot dan otak yang mengambil makanan. Gula darah disuplai ke bagian tubuh yang memerlukan energi ekstra untuk merespon terhadap bahaya. Hal ini berarti otot telah melakukan tindakan melawan atau melarikan diri. Akibat dari redistribusi ini maka wajah seseorang nampak pucat, telapak tangan-kaki menjadi dingin, nampak cemas dan gugup. Secara fisiologis, orang yang wajahnya memutih lebih siap untuk melawan (karena darah didistribusikan kembali ke otot-otot yang semestinya).
Oleh karena itu apabila seorang pekerja dalam keadaan yang stress, maka peredaran darahnya tidak lancar. Sehingga asupan oksigen ke otak dan seluruh tubuh menjadi tidak terpenuhi. Seorang pekerja menjadi tidak fokus akan pekerjaannya, maka produktivitasnya menjadi rendah. Tentu hal ini sangat mengganggu kinerja seseorang.
Untuk mengatasi stress dapat melakukan hal antara lain : merencanakan aktivitas dengan baik, membangun iklim kerja yang menyenangkan, mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berolahraga secara teratur.

Daftar Pustaka :
Admin. 2012. Tips Mengatasi Stress Dalam Hidup dan Di tempat Kerja [Online]. Didapat dari:  http://www.akuinginsukses.com/17-tips-mengatasi-stress-dalam-hidup-dan-di-tempat-kerja.html. Diakses 3 September 2012.
Sahanang, pamangsah. 2008. Akibat Stress Kerja [Online]. Didapat dari:  http://pamangsah.blogspot.com/2008/11/akibat-stress-kerja.html. Diakses 4 September 2012.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar