Rabu, 05 September 2012

Kelompok 16 : ESSAY


Kelompok  : PREVENTIF
Tema           :SARAPAN PAGI


Membiasakan Sarapan Pagi sebagai Perilaku Pola Hidup yang sehat

Dewasa ini sarapan pagi merupakan hal yang kurang dibiasakan oleh masyarakat pada umumnya. Hal ini disebabkan oleh berbagai macam faktor diantaranya karena terburu-buru untuk berangkat kerja, takut terlambat ke sekolah, sehingga tidak sempat untuk sarapan pagi. Selain itu bagi sebagian wanita faktor diet menjadi faktor dominan yang menjadi alasan seseorang untuk meninggalkan pola perilaku sarapan pagi. Kebiasaan untuk tidak disiplin menyiapkan hidangan sarapan pagi pun menjadi alasan seseorang menyepelekan pentingnya sarapan pagi. Menurut Arisandi S, dalam bukunya The Ultimate Success How to be a Harmonic Billionare, 2010 Sistim kebiasaan ini adalah salah satu dari beberapa komponen yang tidak terlihat (Invisible Komponent) yang ada dalam pikiran kita. Pada dasarnya, menurut Beliau kebiasaan ini ada tiga jenis yaitu kebiasaan untuk melakukan sesuatu, kebiasaan untuk tidak melakukan sesuatu dan kebiasaan reflek, kebiasaan yang muncul pada saat . kita merasa terdesak. Kebiasaan reflek bisa muncul otomatis apabila dilakukan berulang-ulang. Sehubungan dengan sarapan pagi, kebiasaan ini bisa dimasukkan kedalam dua kategori yaitu akitat kebiasaan reflek yang sejak dalam usia pengasuhan yakni dalam kurun seseorang berusia tujuh tahun telah terbiasa tidak ada kedisiplinan, terburu-buru ke sekolah dan lain sebagainya sehingga pada akhirnya akan bermuara menjadi tingkatan kedua yaitu kebiasaan tidak dilakukan. Ketika masih balita mungkin reaksi perlawanan yang muncul dari tubuh kita adalah perut terasa melilit atau perih saat sarapan pagi, sehingga pengkondisian itu terbawa sampai dewasa. S. T Kartono dalam bukunya berjudul Menjadi Guru untuk Muridku menerangkan bahwa ketika seseorang mengangaap sarapan pagi sebagai hal yang utama maka bangun kesiangan atau tidak sempat makan adalah persoalan bagaimana mengatur waktu. Ada  juga yang menjadikan mata sebagai  sebab tidak dilakukannya budaya sarapan pagi. Mengapa bisa??. Mereka yang berasumsi seperti itu memiliki panutan bahwasannya selera mata menentukan minat tidaknya seseorang untuk menyantap suatu makanan tertentu. Padahal  pada dasarnya tidak ada hal yang berkaitan antara mata dengan makanan. Tapi pankreaslah yang mengatur semuanya. Pankreas metupakan kelenjar pencernaan yang memproduksi hormon insulin yang berasal dari pulau-pulau langerhans dalan pankreas untuk mengubah glukosa menjadi glikogen.

Sarapan atau makan pagi adalah makanan yang disantap pada pagi hari. Waktu sarapan dimulai dari pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 10.00 pagi. Sarapan merupakan waktu makan yang paling penting dan sangat dianjurkan untuk dipenuhi. (Wikipedia Bahasa Indonesia). Hal ini dilakukan karena alasan kesehatan. Diantara manfaat sarapan pagi bagi kesehatan yaitu menghasilkan energi untuk tubuh, sebagai bahan bakar untuk kinerja otak, merupakan rahasia hidup sehat, rahasia berat badan ideal, menjadikan seseorang untuk memiliki kemampuan untuk memberikan “keputusan” yang lebih baik dalam memecahkan suatu persoalan serta memberikan mood yang bagus sepanjang hari. Riset juga membuktikan bahwasannya 72 persen siswa yang melaksanakan pola hidup sehat sarapan pagi sehari-harinya lebih cerdas dan lebih cepat tanggap dalam menghadapi suatu permasalahan atau pemahaman yang terhadap materi pelajaran yang diterangakan oleh seorang guru dalam suatu kelas dibanding dengan 28 persen lainnya yang tidak melaksanakan sarapan pagi tiap harinya.

Sekarang yang menjadi pertanyaan mengapa sarapan pagi sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari selain dilatarbelakangi oleh beberapa manfaat yang telah disebutkan di atas. Menurut ilmu kesehatan  saat tidur tubuh kita mengalami penurunan kadar gula karena tidak adanya makanan yang dikonsumsi menjadikan metabolisme tidak berjalan dengan maksimum sehingga saat kita bangun secara otomatis tubuh sangat membutuhkan asupan gizi untuk mendongkrak kebutuhan nutrisi yang ada dalam tubuh sehingga proses metabolisme dapat berjalan dengan lancar kembali. Oleh karena itu sarapan sangat diperlukan untuk mendongkrak aktivitas otak untuk bekerja secara maksimum dalam jagka waktu dan kapasitas yang maksimum pula. Orang yang belum sarapan di pagi hari cenderung “balas dendam” pada siang harinya dengan ngemil makanan atau camilan yang bisa dibilang sebenarnya tidak memiliki cukup nutrisi untuk menunjang perkembangan metabolisme otak. Bahkan ada banyaknya makanan siap saji menjadikan seseorang enggan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi secara alami. Padahal hal tersebut bila dilakukan dalam kurun waktu yang cukup lama dapat berdasmpak negatif terhadap kesehatan dikarenakan campuran bahan kimia yang ada dalam suatu produk makanan yang dikonsumsi.

            Dari berbagai macam uraian yang telah dijabarkan, muncul inovasi baru yang patut dipertanyakan yakni apa saja nutrisi yang bagus dan cocok digunakan dalam penerapan pola hidup sehay melalui kebiasaan sarapan pagi. Karbohidrat yang biasanya dikonsumsi dalam kuantitas yang cukup besar dari pada nutrisi lainnya menjadikan seseorang merasa lebih cepat lapar. Hal ini dikarenakan karbohidrat mendongkrak insulin untuk bekerja secara drastis dan mendadak untuk meningkatkan kadar gula dalam tubuh sehingga tubuh melepaskan insulin cukup besar setiap harinya sehingga menyebabkan penurunan tingkat kadar gula dalam darah.  Faktor inilah yang memicu diabetes, hypertensi dan kenaikan berat badan, akibat kinerja pankreas terganggu. Maka dari itu perlu adanya pola hidup baru yang baik untuk diterapkan yakni pemenuhan kebutuhan nutrisi protein, vitamin dan mineral lainnya yang berperan besar dalam perkembangan otak dan pertumbuhan serseorang menjadi maksimal. Protein yang terkandung dalam suatu makanan akan memberikan efek cepat kenyang dan tahan lama untuk tidak lapar dalam jangka waktu yang relatif lama. Vitamin dan mineral juga berperan aktif dalam jumlah yang relevan dibanding dengan pemenuhan karbohidrat dalam proses metabolisme tubuh. Sarapan Berdasarkan Protein. akan mensuplai badan kita dengan nutrisi penting dan energi tanpa meningkatkan kadar gula dalam darah dan kadar insulin. Sarapan pagi seperti ini akan menghindarikan kita dari ketergantungan terhadap karbohidrat setiap hari. Dengan cara ini nafsu makan dapat terkontrol dengan baik, keinginan makan makanan berkarbohidrat (cemilan, coklat, kue, junk food, soft drink, nasi dan mie) akan berkurang. Sebagai hasilnya badan akan menggunakan kelebihan lemak yang tersimpan dalam tubuh untuk mendapatkan energi atau sebagai sumber energi. Oleh karena itu perlu adanya perubahan pola hidup sehat yang harus menjadi kebiasaan dengan cara membiasakan sarapan pagi sebagai pola perilaku hidup sehat. Menu yang bisa disajikan diantaranya makanan berprotein tinggi seperti telur, daging, tempe, tahu dan bervitamin serta minerel yang tinggi seperti segala jenis sayuran dan buah-buahan. Bayam, kangkung, kacang panjang, brokoli, sawi, kubis, jambu biji, pisang, apel dan segala jenis bahan vegetarian lainnya. Porsi karbohidrat juga cukup dikurangi tidak usah terlalu banyak. Selain itu membiasakan sejak dini berdisiplin untuk sarapan pagi juga harus diterapkan. Seorang suami juga paling tidak bisa membantu istrinya untuk menyiapakan sarapan pagi, karena sepertinya tanggung jawab istri selain mengurus anak juga menjadi wanita karir menjadi alasan seseorang untuk tidak sempat menyiapkan sarapan pagi. Bagi anak atau remaja yang memutuskan untuk tinggal jauh dari orang tua asupan protein harus diterapkan dengan usaha yang harus menjadi basic kuat sebagai ciri kedisiplinan yang wajib dipegang. Kita harus senantiasa berfikir bagaimana cara mendapat asupan gizi tersebut di lingkungan rumah yang sekarang kita tinggali. Untuk alasan kesehatan kebiasaan yang bagus ini WAJIB diterapkan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar