Rabu, 05 September 2012

Tugas Essay
Posting Tugas Essay Terbaik
Kelompok 5
Republik Interferon


Presiden                                : Kevin Patar Aruan
Wakil Presiden                     : Rezza Catur Kurniawan
Menteri Sekretaris Negara : Atik Qurrota A’Yunin Al-Isyrofi
Menteri Keuangan              : Fitria Nur Isnaini
Menteri Luar Negeri           : Yulinur Firdaus
Menteri SDM                       : Nessia Rachma D.
Rakyat                                  : Cendy Agustin Yudistias
                                                 Evi Ermawati
                                                 Latifah Nurul ‘Aini
                                                 Luluk Nor Hasanah
  Nisa Amira
                                                 Onny Ayu Nidhyasari
                                                 Rizki Diah A.
                                                 Selviana Putri Larasati
                                                 Yunita Sari






Nama: Nisa Amira
Kelompok: “INTERFERON”
Penyakit Degeneratif
ALZHEIMER
               
                Alzheimer adalah salah satu dari 50 penyakit degeneratif yang ditemukan para ahli. Nama penyakiit Alzheimer berasal dari nama Dr. Alois Alzheimer, dokter berkebangsaan Jerman yang pertama kali menemukan penyakit ini pada tahun 1906. Dr. Alzheimer memperhatikan adanya perubahan jaringan otak pada wanita yang meinggal akibat gangguan mental. Penyakit ini umumnya dikaitkan dengan usia seseorang yang semakin menua, karena pada umumnya penyakit ini menyerang orang dengan usia 65 tahun. Namun pada beberapa kasus, Alzheimer justru menyerang pada usia awal 50-an. Setiap tahun, penderita Alzheimer semakin meningkat terutama pada negara-negara maju dengan populasi penduduk yang besar. Hal tersebut berkaitan dengan lebih tingginya angka harapan hidup masyarakat negara maju sehingga populasi lansia bertambah.
                Serangan penyakit Alzheimer adalah  kehilangan daya pikir secara bertahap, dan akhirnya dapat menjadi cacat mental total. Gejala awal Alzheimer yang patut kita waspadai adalah mudah lupa pada hal-hal yang sering dilakukan. Sistem yang diserang oleh penyakit degeneratif ini adalah sistem neurotransmiter, sehingga terjadi gangguan dalam proses penghantaran rangsang dari sel saraf satu dengan sel saraf yang lain. Selain itu terjadi perubahan degeneratif pada beberapa area otak seperti lobus temporal dan lobus parietal dan beberapa bagian dari korteks frontal. Perubahan-perubahan tersebut akan menyebabkan kematian sel-sel otak atau apoptosis secara bersamaan sehingga otak menjadi mengerut dan mengecil serta kehilangan fungsi-fungsi vitalnya. Hal inilah yang menyebabkan sebagian besar penderita Alzheimer juga akan mengalami demensia (pikun). Tanda-tanda Demensia Alzheimer terdiri dari gejala yang ringan sampai berat yaitu: gangguan memori yang memengaruhi keterampilan kerja seseorang, kesulitan melakukan tugas yang biasa dilakukan, kesulitan bicara dan berbahasa, disorientasi waktu, tempat dan jam, kesulitan berpikir abstrak, salah meletakkan barang, perubahan mood dan perilaku, perubahan kepribadian, hilangnya minat dan inisiatif. Alzheimer berat ditandai dengan kehilangan daya ingat progresif sehingga aktivitas sehari-hari menjadi terganggu.
                Selama ini Alzheimer diyakini sebagai penyakit yang disebabkan oleh faktor keturunan. Namun, selain faktor keturunan terdapat faktor-faktor lain yang memperbesar resiko seseorang untuk mengidap Alzheimer yaitu: pengidap hipertensi yang mencapi usia 40 tahun ke atas, pengidap diabetes mellitus, kurangnya berolahraga, kadar kolesterol dalam darah yang tinggi, gangguan fungsi imunitas, infeksi virus, faktor neurotransmiter, lingkungan yang terkontaminasi dengan polusi, riwayat trauma kepala yang berat.  Beberapa faktor terakhir dapat dicegah sejak dini dengan mengkonsumsi sayur dan buah segar, hal ini penting karena sayur dan buah segar mengandung antioksidan yang berfungsi mengikat radikal bebas; lakukan pekerjaan yang menantang secara mental dan aktivitas rekreasional di sepanjang hidup, aktif bergerak, rajin membaca dan bermain teka-teki silang sehingga otak senantiasa aktif, semakin aktif otak semakin aktif pula pembelahan sel syaraf; mengkonsumsi minyak ikan, mengkonsumsi telur dan polong-polongan yang kaya akan niasin serta vitamin E yang dapat menurunkan resiko Alzheimer.
                Pada hakikatnya otak merupakan pusat kegiatan manusia yang merupakan anugerah tak ternilai dari Yang Maha Kuasa. Semua bagian otak telah didesain sedemikian rupa sehingga tubuh kita tetap dapat berkaktivitas, kita dapat menuntut ilmu, menikmati indahnya ciptaan Allah. Oleh karena itu sebagai wujud syukur kita kepada Allah Yang Maha Kuasa kita wajib menjaga, merawat, memanfaatkan dengan sebaik-baiknya apa yang Allah telah berikan kepada kita, karena jika otak kita telah rusak bukanlah hal yang mudah untuk mengembalikannya seperti sedia kala. Oleh karena itu, rawatlah selagi kita bisa, manfaatkanlah dengan bijaksana, mencegah lebih baik daripada mengobati.

Daftar Pustaka
Didapat darihttp://id.wikipedia.org/wiki/Alzheimer [Diakses 5 September 2012]


 Hasil Diskusi


FKM sebagai agen non medis dapat melakukan kegiatan preventif atau pencegahan bagi masyarakat yang belum terkena. Jika sudah terjangkit maka kita sebagai tenaga non medis dapat melakukan kegiatan terapis agar tidak semakin parah. Tenaga membuat lembaga yang dapat menampung para penderita alzheimer agar mereka tidak terlantar dan mendapatkan perawatan yang cukup. Penyakit yang sangat langka ini tidak dapat dicegah hanya saja jika sudah terjangkit hanya dapat diterapi agar dapat tidak semakin parah atau memperlambat proses keterjangkitannya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar